Karakeristik Penelitian Kuantitatif Karakteristik penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut (Nana Sudjana dan Ibrahim, 2001: 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002: 11; Johnson, 2005; dan Kasiram 2008: 149-150): a. Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional – empiris atau top-down), yang berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-konsep yang umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat khusus. Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghundari hal-hal yang bersifat subjektif. Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyususun ilmu nomotetik yaitu ilmu yang berupaya membuat hokum-hukum dari generalisasinya. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang dibutuhkan, serta alat pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan mengguna-kan alat yang objektif dan baku. Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data. Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam arti dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian. Pengertian Penelitian KualitatifAnalisis data dilakukan setelah semua data terkumpul. Kabhi khushi kabhie gham. Dalam analisis data, peneliti dituntut memahami teknik-teknik statistik. Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu dan situasi. Penelitian jenis kuantitatif disebut juga penelitian ilmiah Prosedur Penelitian Kuantitatif Penelitian ini dalam pelaksanaannya berdasarkan prosedur yang telah direncanakan sebelumnya. Adapun prosedur penelitian kuantitatif terdiri dari tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut. Identifikasi permasalahan b. Studi literatur. Pengembangan kerangka konsep d. Identifikasi dan definisi,, dan pertanyaan penelitian. Pengembangan disain penelitian. Pengumpulan dan kuantifikasi data. Analisis data. Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian. Tipe-tipe Penelitian Kuantitatif Dalam melakukan penelitian, peneliti dapat menggunakan metoda dan tertentu dengan mempertimbangkan tujuan penelitian dan sifat masalah yang dihadapi. Meneliti itu Menenangkan: Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif bagi Peneliti Kesehatan Pemula Research is Fun: Quantitative and Qualitative. Penelitian metode campuran dan penjelasannya. Seperti namanya, pendekatan penelitian ini yaitu mengkombinasikan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif. Pendekatan ini melibatkan asumsi-asumsi filosofis, aplikasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta pencampuran kedua pendekatan tersebut dalam satu penelitian. METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF – Apakah kalian tau apa itu metode penelitian? Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai apa itu metode penelitian, Jenisnya, dan contohnya. Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai apa itu metode penelitian, Jenisnya, dan contohnya. Berdasarkan sifat-sifat permasalahannya, penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai berikut (Suryabrata, 2000: 15 dan Sudarwan Danim dan Darwis, 2003: 69 – 78). Penelitian deskriptif b. Penelitian korelational c. Penelitian kausal komparatif d. Penelitian tindakan e. Penelitian perkembangan f. Youtube atif aslam songs. Metode Penelitian Kuantitatif Metode yang dipergunakan dalam penelitian kuantitatif, khususnya kuantitatif analitik adalah metode deduktif. Dalam metoda ini teori ilmiah yang telah diterima kebenarannya dijadikan acuan dalam mencari kebenaran selanjutnya. Suriasumantri dalam bukunya Ilmu dalam Perspektif Moral, Sosial, dan Politik (2000: 6) menyatakan bahwa pada dasarnya metoda ilmiah merupakan cara ilmu memperoleh dan menyusun tubuh pengetahuannya berdasarkan: a) kerangka pemikiran yang bersifat logis dengan argumentasi yang bersifat konsisten dengan pengetahuan sebelumnya yang telah berhasil disusun; b) menjabarkan yang merupakan deduksi dari kerangka pemikiran tersebut; dan c) melakukan verifikasi terhadap termaksud untuk menguji kebenaran pernyataannya secara faktual. Selanjutnya Jujun menyatakan bahwa kerangka berpikir ilmiah yang berintikan proses logico-hypothetico-verifikatif ini pada dasarnya terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut (Suriasumantri, 2005: 127-128). A) Perumusan masalah, yang merupakan pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya. B) Penyusunan kerangka berpikir dalam penyusunan yang merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling mengait dan membentuk konstelasi permasalahan. Kerangka berpikir ini disusun secara rasional berdasarkan premis-premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahan. C) Perumusan yang merupakan jawaban sementara atau dugaan terhadap pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari dari kerangka berpikir yang dikembangkan. D) Pengujian yang merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipoteisis tersebut atau tidak. E) Penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian apakah yang diajukan itu ditolak atau diterima. Langkah-langkah atau prosedur penelitian tersebut kemudian oleh Jujun S. Suriasumantri divisualisasikan dalam bentuk bagan sebagai berikut: Metode Ilmiah Penelitian Demikian artikel kami tentang Penelitian Kuantitatif. Semoga bermanfaat By Anwar Hidayat. Metode penelitian kuantitatif dalam ilmu sosial yang diulas di sini bersumber dari buku Earl R. Babbie berjudul ”The Practice of Social Reseach”. Metode penelitian kuantitatif menggunakan data numerik dan menekankan proses penelitian pada pengukuran hasil yang objektif menggunakan analisis statistik. Fokus metode kuantitatif adalah mengumpulkan data set dan melakukan generalisasi untuk menjelaskan fenomena khusus yang dialami oleh populasi. Mengapa melakukan penelitian kuantitatif? Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menentukan hubungan antar variabel dalam sebuah populasi. Desain penelitian kuantitatif ada dua macam yaitu deskriptif dan eksperimental. Studi kuantitatif deskriptif melakukan pengukuran hanya sekali. Artinya relasi antar variabel yang diselidiki hanya berlangsung sekali. Sedangkan studi eksperimental melakukan pengukuran antar variabel pada sebelum dan sesudahnya untuk melihat hubungan sebab-akibat dari fenomena yang diteliti. Berikutnya akan dipaparkan karakteristik penelitian kuantitatif. Baca juga Apa saja karakteristik penelitian kuantitatif? • Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang terstruktur, seperti kuesioner, lembar survei atau polling. • Hasil analisis didasarkan pada sampel yang merupakan representasi dari populasi. • Studi yang sama bisa diulangi dikemudian hari untuk mencapai level reliabilitas atau tingkat kepercayaan yang tinggi. • Semua aspek yang diperlukan untuk studi telah dipersiapkan secara matang sebelum proses pengumpulan data, termasuk instrumen penelitian. • Data berbentuk numerik, angka atau statistik • Peneliti menggunakan alat bantu analisis seperti software komputer untuk mengolah data. • Orientasi utama dari penelitian kuantitiatif adalah mengklasifikasi, menghitung, dan mengonstruksikan model statistik untuk menjelaskan apa yang sedang ditelitinya. • Penelitian kuantitatif mengutamakan objektivitas data dalam mengkaji suatu fenomena sosial. Dalam penelitian kuantitatif, data set dikumpulkan, diolah dan dianalisis untuk dicari hubungan antar variabel yang diteliti. Variabel yang digunakan bisa dua atau lebih. Dalam ilmu sosial biasanya lebih dari dua karena variabel selalu berada dalam setting sosial yang bersifat kompleks.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |